Surat al-Fatihah, Keajaiban Angka Tujuh

Apa rahasia yang ada di balik penamaan surat al-Fatihah dengan nama as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang)? Pembahasan berikut ini akan menjelaskan kepada Anda sebagian di antara keajaiban angka tujuh
yang terdapat dalam surat al-Fatihah
.

Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman,

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (TQS. al-Hijr : 87)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin” (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam) (surat al-Fatihah) adalah as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang di baca berulang-ulang) dan al-Quran yang Agung yang diberikan kepadaku.” (Hadits Riyawat al-Bukhari)

Keajaiban Pertama
Jumlah ayat dalam surat al-Fatihah ada tujuh ayat. Jumlah langit ada tujuh. Jumlah bumi ada tujuh. Jumlah hari dalam seminggu ada tujuh hari. Jumlah putaran yang dilakukan oleh seseorang yang melakukan thawaf mengelilingi ka’bah adalah tujuh putaran. Sa’i (berlari-lari kecil) antara Shafa dan Marwa dilakukan sebanyak tujuh kali. Melempar jumrah dilakukan oleh orang yang sedang melaksanakan ibadah haji sebanyak tujuh kali. Anggota tubuh yang diperintahkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk di tempelkan ke tanah ketika sujud ada tujuh anggota tubuh. Jumlah pintu jahannam ada tujuh buah. Kata “jahannam” disebutkan dalam al-Quran sebanyak 77 kali (77=7×11).

Keajaiban ke Dua
Jumlah huruf hijahiyah yang ada dalam surat al-Fatihah ada 21 huruf (21=7×3). Huruf tersebut adalah:

ا ب ت ح د ذ رس ص ض ط ع غ ق ك ل م ن و ه ي

Keajaiban ke Tiga
Jumlah huruf yang terputus-putus yang ada dalam al-Quran ada 14 huruf (14=7×2). Huruf huruf itu termasuk dalam huruf-huruf yang ada dalam surat al-Fatihah. Huruf-huruf tersebut adalah :

ا ل م ن ه ك س ي ع ص ر ق ح ط

Keajaiban ke Empat
Jumlah huruf dari kalimat الله yaitu ا, ل, dan ه yang ada dalam surat al-Fatihah ada 49 huruf (49=7×7)

Keajaiban ke Lima
Huruf yang terputus-putus yang pertama kali disebutkan dalam al-Quran adalah firman Allah الم yang merupakan ayat pertama dalam surat al-Baqarah. Jika kita menghitung jumlah ketiga huruf tersebut (ا, ل, dan م) dalam surat al-Fatihah, akan kita dapati bahwa huruf ا ada 22 buah, huruf ل ada 22 buah dan huruf م ada 15 buah. Apabila kita menggandengkan jumlah ketiga huruf di atas maka akan terbentuk bilangan 222215 atau kalau kita membalik susunannya akan terbentuk bilangan 152222 dan 221522. Dan ajaibnya, ketiga bilangan tersebut merupakan kelipatan dari angka tujuh. (222215=7×31745, 152222=21746, 221522=7×31646)

Fakta ke-6
Jumlah huruf yang berharokat syiddah ( ّ ) ada 14 huruf. (14=7×2)

Fakta ke-7
Urutan huruf hijaiyah dalam ayat pertama surat al-Fatihah berdasarkan jumlahnya secara berurutan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah sebagai berikut :
Huruf هـ : 1 buah.
Huruf ي : 1 buah.
Huruf ن : 1 buah.
Huruf س : 1 buah.
Huruf ب : 1 buah.
Huruf ح : 2 buah.
Huruf ر : 2 buah.
Huruf ا : 3 buah.
Huruf م : 3 buah.
Huruf ل : 4 buah.
Jika kita menggandengkan angka-angka di atas akan terbentuk bilangan 1111122334. (1111122334=7×158731762)

Fakta ke-8
Urutan huruf hijaiyah dalam surat al-Fatihah berdasarkan jumlahnya secara berurutan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah sebagai berikut :
Huruf ذ : 1 buah.
Huruf ق : 1 buah.
Huruf ض : 2 buah.
Huruf غ : 2 buah.
Huruf ط : 2 buah.
Huruf ص : 2 buah.
Huruf ت : 3 buah.
Huruf ك : 3 buah.
Huruf س : 3 buah.
Huruf و : 4 buah.
Huruf د : 4 buah.
Huruf ب : 4 buah.
Huruf ح : 5 buah.
Huruf هـ : 5 buah.
Huruf ع : 6 buah.
Huruf ر : 8 buah.
Huruf ن : 11 buah.
Huruf ي : 14 buah.
Huruf م : 15 buah.
Huruf ل : 22 buah.
Huruf ا : 22 buah.
Jika kita menggandengkan angka-angka di atas akan terbentuk bilangan 11222233344455681114152222. (11222233344455681114152222=7×1603176192065097302021746)

(Sumber: al-Mausu’ah adz-Dzahabiyyah fii I’jazil Qur’anil Karim was Sunnatin Nabawiyyah, karya : Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli/alsofwah)

About Muhammad Taqiyyuddin Alawiy

- PENGASUH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYAFI'IYAH NURUL HUDA MERGOSONO KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG - Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang
This entry was posted in Makalah Agama Islam. Bookmark the permalink.

Leave a Reply