RAMADHAN JADIKAN ISTIMEWA

الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله.  اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما بعد
فياعباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون, وقال الله تعالى فى القرأن العظيم يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كُتِبَ عَلَى الذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Ma’asyiral Mu’minin Rohimakumullah
Tak terasa kita kembali berjumpa dengan bulan yang suci, istimewa dan mulia: Ramadhan. Banyak sekali kejadian penting yang terjadi di bulan ini sehingga patut menjadi alasan keistimewaan Ramadhan di bandingkan sebelas bulan yang lain.
Hal terpenting yang harus disebut hubungannya dengan Ramadhan adalah diturunkannya al-Qur’an pada bulan Ramadhan. Ada pula momentum penting lainnya yaitu perang badar dan penaklukan (fathu) Makkah. Keduanya mempunyai peran luar biasa dalam perjuangan umat Islam pada masa itu. Keduanya selanjutnya menjadi titik tolak perkembangan Islam di dunia. Begitu istimewanya bulan Ramadhan sehingga Rasulullah saw bersabda:

قَدْ أتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَأَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامُ بِالْبَرَكَاتِ فأكْرِمْ بِهِ مِنْ زَائِرٍ هُوَ اَتٍ

Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan utama atas segala bulan, telah datang. maka sambutlah Bualan puasa dengan segala berkahnya telah datang. Maka muliakanlah. Sungguh amat mulialah tamu kalian ini.

Tidak hanya dalam wacana keIslaman saja Ramadhan menjadi Istimewa. Di Indonesia Ramadhan bulan bersejarah karena proklamasi kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 agustus tahun 1945 bertepatan pula dengan Ramadhan. Lantas apakah sebenarnya nilai istimewa yang terkandung dalam Ramadhan itu?

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ramadhan adalah bulan ibadah, di mana pahala segala amal dilipat gandakan bahkan ditetapkan jenis ibadah wajib yang khusus hanya dilakukan pada bulan itu saja yaitu puasa. Dengan segala ‘fasilitas’ dan ‘motivasi’ yang sedemikian itu, diharapkan umat muslim memanfaatkan bulan ini sebaik-sebaiknya untuk menyucikan diri hingga putih bersih ‘sebagaimana saat kelahirannya’
Masalahnya adalah, apakah kita cukup peduli pada keistimewaan Ramadhan?

apakah kita siap mendapatkan fasilitas, dengan berbagai keistimewaannya?

Ataukah Jangan-jangan kita sudah tidak merasa memerlukan lagi fasilitas itu atau jangan-jangan kita tidak lagi membutuhkan dan merasa tidak perlu dengan bulan Ramadhan, na’udzubillah mindzalik…

Keistimewaan Ramadhan ini akan sangat terasa jika kita maknai sebaik mungkin dengan mengisinya dengan bermacam bentuk peribadahan. Sehingga keistimewaan itu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan kita. Sebagaimana halnya hari ulang tahun seseorang yang tidak bermakna jika tidak dimaknai oleh yang bersangkutan. Begitu pula dengan Ramadhan. Tanpa pemaknaan itu Ramadhan hanya akan menjadi satuan waktu biasa. Setiap harinya sama tidak istimewanya dengan hari-hari lainnya. Tidak akan bermakna apa-apa bagi kita selama kita sendiri tiak menempatkan makna khusus terhadapnya.

Tetapi para jama’ah rahimakumullah…
memberikan makna dan nilai untuk bulan Ramadhan, tidak berarti kita berlebih-lebihan mengisinya di bulan ini saja dan untuk sebelas bulan selanjutnya kita teledor. Karena aktualisasi makna Ramadhan itu justru terdapat dalam sebelas bulan lainnya. Ramadhan harus menjadi titik tolak perjalanan kehidupan muslim di sepanjang tahun selebihnya. Seperti halnya fathu makkah ataupun perang badar yang menjadi tonggak perjalanan umat Islam di dunia.

Dengan kata lain, nilai optimal Ramadhan baru bisa kita dapatkan jika kita menempatkan bulan ini sebagai inspirasi dan momentum untuk mengubah pola pikir dan perilaku kita. Sudahkan kita memenuhi kewajiban kita atas perintah-perintah Allah?

Masih pantaskah kita menuntut hak dari Allah?, padahal kita tak selalu memenuhi kewajiban kita atas Allah? Atau malahan Allah telah memenuhi hak kita, namun kita tak pernah menyadarinya! Astagfirullah…

Pada hakikatnya, Allah swt tidak pernah memerlukan kita. Namun kita harus tahu diri bahwa segala fenomena alam di dunia ini merupakan tanda dan pelajaran mengenai kekuasaan-Nya. Tidak diciptakan semua makhluk di dunia ini kecuali untuk mengabdi pada-Nya. Dan segala di dunia menjadi jalan mengabdi untuk-Nya. Maka, jalan menuju ilahi bagi makhluk sosial seperti manusia adalah mengabdikan diri dengan cara memperbaiki pola hubungan kita dengan sesama manusia, lingkungan dan dunia sekitar kita. Dengan bahasa lain, hubungan transcendental (hablum minallah) antara manusia dan Allah tak akan lengkap dan sempurna tanpa merangkai hubungan horizontal (hablum minan nas) antar manusia.

Oleh karena itu Ramadhan adalah waktu yang diciptakan oleh Allah lengkap dengan fasilitas dan kemewahannya untuk dimanfaatkan manusia sebagai madrasah kehidupan yang melatih dan mempelajari pola kehidupan yang sehat. Sangat sayang jika dilewatkan.
Namun, bukankah Ramadhan hanyalah putaran waktu yang akan hadir kembali pada tahun yang akan datang? Kita harus menyadari diri kita sendiri, siapakah kita ini sehingga seyakin itu akan menemui Ramadhan yang akan datang? bukankah hidup ini adalah misteri terbesar umat manusia? Kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya!

بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah kedua 2

الحمد لله رب العــالمين ناصرِ المؤمنـنين ومُخْزِى اْلكفرةِ والظالمين. و أشهد ان سـيدنا محمدا عبده ورسوله قائدُ المـتقين.

اللهم فصلّ وسلّم على سيّدنا محمّد افضَل الخلْقِ اجْمـعين. وعلى آله وصحبه والتـَّابِعين لهم بِاِحْسانٍ الى يوم الدِّيْن. اما بعد: فـيا عبادَ اللهِ اِتَّـقُوا الله وتَـمَسَّكُوا بِدِيـنه الْقويْمِ. واعلَمُوا انَّ اللهَ امركُمْ باْلاِعْـتِصامِ بِحَبْـلِهِ الْمَـتِينَ فَأَطِـيْعُوهُ. وَنَهاكُمْ عن التَّـفَرُّقِ فَاحْذَرُوْهُ.

اللهم وارض عن الخـلفَاء الراشدين الذين قَضَوا فى الحق وكانوا بـه يعدلون ابى بكر وعمر وعثمان وعلى وعن السـتة المـتمـمين للعشرة الكرام وعن سائر اصحاب نـبيك اجمعين وارحمهم برحمتك يا ارحم الراحمين.

اللهم اعز الإسلام والمسلمين وانصر الإسلام والمسلمين. واجعل كلمتك هي العُـلْيَ الى يوم الدين واخذل الكفرة والمشركين والملـحدين والمبتـدعين واصلِح مَن فى صلاحٌ لِلإِسلام والمسلمين وَامْدُدْ بِـنَصْرِك وَتوْفِـيْقِك وَحُسْنِ تَأبِيْدِكَ مُلُوْكَ ورُؤَساءَ الْمُسْـلِمِيْنَ وَجُنُوْدَ الْمُؤْمِـنِيْنَ.

اللهم اغفر لِلْمُؤْمِنِـيْنَ والمؤمـنات والمسلمين والْمُسْلِمات الأحـياءِ منهم والأموات اِنَّـكَ قريبٌ مجيب الدَّعواتِ. اللهم اجعل هذا البلد وسائرَ بِلادِ الْمسلمين آمِناً مُطْمَـئِناًّ ولا تسلُبْ نِعْمَتَك عنَّـا وكُنْ مَعَـنا حَيْثُ كُـنَّا. رَبَّـناَ لاَ تُزِغْ قُلُـوْبَـنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَـنَا وَهَبْ لَـنَا مِنْ لَدُنْـكَ رحمة انك انت الوهَّابُ. ربـنا آتِـنَا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقـنا عذاب النـار.

عـباد الله، ان الله يأمركم بالعدل والاحسان وايـتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاءِ والمنكر والبغي يعدكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيمَ يذكركم واشكرواه من فضله يُعْطِكم ولذكر اللهِ اكبر.

About Muhammad Taqiyyuddin Alawiy

- PENGASUH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYAFI'IYAH NURUL HUDA MERGOSONO KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG - Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang
This entry was posted in Khutbah-bulan Ramadlon and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply